Pertama kali dalam Sejarah
"Perjalanan Spiritual Bersama Keluarga Besar"
"Belayu - Sribupati - Selanbawak"

"Om Swastiastu"

Hallo Kembali dengan cerita arkana... kali ini gde akan menuliskan beberapa cerita mengenai saudara-saudari yang memang dari kecil sampai sebelum perjalanan spiritual tidak mengenal mereka sama sekali..

tiba saatnya nangkil kepura.. 

Pertama pura yang kami kunjungi Pura Pasek Gelgel Aan berlokasi di Banjar angkan, Jl. Raya Banjarangkan, Aan, Kabupaten Klungkung, Bali , perjalanan menuju lokasi dari tabanan kurang lebih 2 jam, kami menggunakan 2 bus dengan total penumpang lebih dari 50 orang. Gde tiba pukul 09.30 WITA, perjalanan cukup membingungkan, karena ada beberapa lokasi yang belum pernah kami kunjungi, tapi satu hal yang gde tidak bingung, banyak sekali spanduk - poster - baliho dari caleg dapil klungkung (maklum tahun politik - be smart people, no money - just great leader)

Sesampai di jalan desa yang menuju Pura Pasek Gelgel Aan, hal pertama yang gde lihat adalah kondisi selokan dan air, jernih lho mamen, selokan yang biasanya ada banyak sampah dan jentik-jentik nyamuk, ini di desa AAN air mengalir begitu deras dan bersih (bukan bening ya). Kalau kita ukur lebar selokan di Desa Aan tersebut mencapi 1.5 meter, jadi cukup besar kalau mau berselancar lorong.. hahahaha



lokasi di Pura Pasek Gelgel Aan
terlihat 4 orang bapak-bapak yang sedang melihat silsilah keturunan dari semeton pasek (papan besar putih di belakang). Gde sempat membaca dan mencari juga siapa asal mula keturunan dan kemana alur dari keturuna Semeton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi, ternyata panjang dan banyak, mungkin mayoritas di bali adalah semeton pasek.

generasi pasek sanggah gede belayu 

Para Generasi Muda Sanggah Gede Belayu, kira-kira begitulah kata-kata yang cocok untuk meraka, mulai dari siswa - mahasiswa  jadi nanti setiap pergantian generasi selalu ada hahaha...
Meraka jarang berkumpul satu dengan yang laiinya, karena tempat tinggal meraka saling berjauhan, ada yang di denpasar, ada yang di tabanan, ada yang di badung, namun pada saat nangkil inilah mereka saling bertemu satu sama lain, walaupun banyak dari mereka yang belum terlalu kenal, atau lebih tepatnya jarang bertemu, jadi dengan kesempatan ini mereka bisa lebih mengenal satu sama lainnya.

Si Molen (yang pakai kacamata) dia adalah generasi paling tua di foto itu,  tapi adiknya kandungnya si Wowok tidak bisa ikut nangkil dikarenakan suatu lain hal, sebelah kirinya ada mr. fendi, tengah itu my brother deni pastika, dua dari kir ada duet koming.....


duet dadong-dadong (nenek)

Mereka adalah salah satu saksi sejarah dari keluarga sanggah gede belayu, meskipun sudah tua tapi semangat untuk ngayah dan berterimakasih pada leluhur sangat hebat.  

hmmm tak bayak kisah yang bisa saya gambarkan dari mereka, yang pasti mereka ini adalah sosok yang bisa menghibur dalam perjalan di bus, jujur banget dalam berkata... sedikit cerita di bis mengenai dong winda (sebelah kanan) , kebetulan bersama dengan bis nomor 2 dengan gde.  Saat perjalanan saya memang sengaja duduk di depan dan ternyata sudah ada dong winda, hehehe ribut pun dimulai,  ada beberapa orang di depan,  yang saling besautan, contoh ada yang berbicara mengenai orang lain, orang itu gini, sifatnya gini, dan lain-lain, dong winda langsung saja nyeletuk, ngudiang nak len urusin, pang ye keto, mase rage bla bla bla.... bukan kalimat nya yang gde tertawakan, tapi intonasi dan expresi yang di lakukan saat berbicara itu,, keren dan lucu, kayak lagi mekidung gt.. ya gde sebagai penyimak ya tertawa saja,, dan ada beberapa lagi kejadian menyeramkan saat mau pulang ngayah

ADA ORANG JATUH PAS DI DEPAN BIS 2 ... waduuuhhh...

wow semua sontak terkejut di bagian depan, gde yang memang melihat langsung ada sepeda motor sajuh ke arah jalan yang di lewati bis, artinya kalau gak di injak rem nya, yaa ke lindes tu orang, yang lebih parah lagi, gde saling tatap-tatapn sama tu orang, berfikir gini, udah tau ada bis yang lewat bukannya bangun eh malah di tatap gitu sambil jatuh.. adeeehh ini orang MABOK kali yaaaaa...yang lebih lucunya kita semua pada terkejut di depan karna orang jatuh sedangkan yang duduk di belakang tidak ada yang tahu, dengan santai mereka cuek aja, kita didepan udah pada spot jantung ini semua  hahahaha....


yang muda yang energik

satu cinta dua wanita hehehe... mungkin itu gambaran yang cocok kali ya.. macam kayak cerita FTV saja.. mereka adalah generasi termuda dari anggota keluarga, mereka merupakan keluarga dari sribupati dan selanbawak... mereka masih muda tapi sangat antusias satu dengan yang aliinya.. gde mengambil gambar ini saat selesai melakukan persembahyangan, cekrek - cekrek - cekrek, terlihat pada foto satu cowo seperti menggoda cewe namun tidak di indahkan, karena dua cewe tersebut melihat kearah yang kamera ..... sadar kamera ini ....

temben yaaa pipinya
ini gaya nya paling keren, sudah kayak model saya, berbalik - pose - cekrek , begitulah kira-kira yaa.
hmmm. foto ini pas di ambil di pura andakasa, adik ini masih SD, tidak banyak yang bisa gde ceritakan tentang adik ini, soalnya baru ketemu di bis, dan adik ini duduknya di belakang.

Bahagia itu saat ada temen yang di ajak main


Pada foto ini terdapat banyak sekali anak-anak berlarian  seperti ada yang ngejar, yaa yang ngejar gde.. jadi mereka berangapan bahwa gde akan menangkap mereka, ya gimana ya imajinasi anak-anak itu keren, yang gde sambil ambil video dan foto ya main kejar-kejaran sebelum mau sembahyang lagi, kebayang deh tuuu... bukannya khusuk sembahyang nanti malah kecapean, tapi benar , jalan dari bis menuju pura andakasa sangat jauh, tidak mengkinkan bis bisa nanjak, minibus aja ada beberapa yang sempat berhenti kirna tidak ahli dalam memainkan kopling - gas .. mungkin kurang lebih ada 6 km beberapa dari kami berjalan, belum lagi naik anak tanggak yang hampir mencapai 200 lebih anak tangga wow amazing ya, tapi tidak usah takut, karena pemandangan sangat memuaskan dan udaranya sangat - sangat segaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.

perjalanan melalui anak tangga ke pura andakasa

ini yang gde bilang perjalanan melalui anak tangga.... lumayan berat bagi yang malas berjalan, tapi bagi gde ini enak lhoo kamu bisa sambil rilaksasi telapa kaki, jadi setelah selesai sembahyang batu-batu yang sebelumnya terkena panas matahari  dan teksture yang tidak rata sangat nyaman untuk berjalan di atasnya.... jadi gde lepas sandal berjalan dari unjung tangga sampai ujung satunya,, enak sekali .....pokoknya olahraga dapat - sehat dapat - sembahyang dapat .


beberapa foto akan gde bagikan kepada teman-teman :

nunas tirta ring pura silayukti padang bai

selesai persembahyangan dari pura silayukti

                                                                                                                            selesai persembahyangan dari pura silayukti

Sebelum melakukan persembahyangan di pura pasek gelgel Aan


Perjalanan Sembahyang bersama keluarga besar sanggah gede belayu ke pura - pura "Pura Dadia Agung Pasek Gelgel AAN" "Pundukdawa (Penataran Ratu Pasek)" "Pura Andakasa" "Pura Silayukti' Purnama, Kewulu, Widnyana - Tanggal 20 Januari 2019


TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA SAMPAI AKHIR….
SILAHKAN KOMEN ATAU MAU TRIP BARENG BISA FOLLOW IG SAYA @__gde_ (lensaarkana)

YotubeChannel : lensaarkana (ada vlog dari perjalanan kami di atas)



"Om Shanti , Shanti, Shanti Om"






Komentar

Postingan Populer